Menu Dropdown

Sabtu, 14 April 2012

5. STRUKTUR PRODUKSI, DISTRIBUSI, PENDAPATAN DAN KEMISKINAN



1. Struktur produksi
    salah satu indikator perekonomian suatu negara yang sangat penting adalah yang disebut dengan pendapatan nasional. pendapatan nasionala dapat diartikan sebagai satu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/ sektor ekonomi dari saah satu negara dalam kurun waktu tertentu.

2. Pendapatan nasional
     pendapatan nasional sering dipergunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal :
  • menentukanlaju tingkat perkembangan/ pertumbuhan perekonomian suatu negara.
  • mengukur keberhasilan negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya.
  • membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara dengan negara lainnya.
  • MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENDEKATAN PRODUKSI (GDP)
      GDP (gross domestic product) atau produksi domestik bruto adalah pendapatan nasional yang nilainnya dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh kegiatan produksi yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di wilayah indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
contoh ilustrasinya :
- produsen I  : petani gandum, produksinya dinilai Rp 200,-/satuan tertentu
- produsen II : pabrik tepung terigu, produksinya bernilai Rp 500,-/satuan tertentu
- produsen III : pabrik roti, produksinya dinilai Rp 750,-/satuan tertentu
        dari ilustrasi sederhana diatas, maka pendapatan nasional (GDP) indonesia adalah sebear Rp 750,- yakni hanya menilai hasil akhirnya saja, karena nilai roti seharga Rp 750,-/ tersebut telah terkandung unsur gandum dan tepung terigu. yang dimaksud dengan perhitungan ganda adalah dengan menganggap bahwa pendapat nasional (GDP) indonesia adalah sebesar Rp 1.450,-(200 + 500 + 750). sehingga hasil sebesar Rp 1.450,- sangat menyesatkan, dan tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

  • MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENDEKATAN PENGELUARAN (GNP)
     GNP(gross national product) adalah pendapatan nasional yang nilainya di peroleh dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh semua pelaku/sektor ekonomi di indonesia, yang berwarga negara indonesia, dalam kurun waktu tertentu.
ilustrasi perhitungannya adalah :

pengeluaran dari sektor rumah tangga (untuk konsumsi)             XXX
pengeluaran dari sektor swasta (untuk investasi)                        XXX
pengeluaran pemerintah (goverment expenditure)                       XXX
sektor luar negri/Ekport netto (ekspor - impor)                           (XXX)         +


Pendapatan nasional (GNP) indonesia adalah                             XXX

  • MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA DENGAN PENDEKATAN PENDAPATAN (NI)
     NI (national income) adalah pendapatan nasional yang nilainya didapat dengan cara menjumlahkan semua hasil/pendapatan yang diperoleh semua pelaku/sektor ekonomi di indonesia dalam kurun waktu tertentu.
ilustrasi sederhana dari perhitungan NI ini adalah :

pendapatan dari sektor rumah tangga berupa gaji/upah      XXX
pendapatan dari sektor swasta laba, misalnya                   XXX
pendapatan pemerintah                                                   XXX
pendapatan sektor luar negri, devisa misalnya                   XXX     +

pendapatan nasional indonesia (NI)                                  XXX

  • PENDAPATAN NASIONAL YANG SIAP DIBELANJAKAN (Y DISPOSIBLE)
     yang dimaksud dengan pendapatan nasional (Y) disposible adalah pendapatan nasional yang telah siap untuk di belanjakan.
     Y disposible = NI + Tr - Tx langsung, dimana
     Tr = goverment trasnfer, subsidi pemerintah
     Tx = pajak lansung

Y pribadi
    pendapatan nasional pribadi adalah pendapatan nasional disposible yang telah dikurangi dengan pajak pribadi, dihitung dengan formula :
        Yp = Yd - Tx pribadi, dimana :
        Yp = pendapatan nasional pribadi
        Yd = pendapatan nasional disposible

  • PENDAPATAN NASIONAL PER KAPITA
   Pendapatan per kapita/tahun biasanya digunakan sebagai salah satu indikator akhir dalam melihat kemajuan pertumbuhan perekonomian suatu negara. pendapatan per kapita ini diperoleh dengan membagi pendapatan nasional (GNP atau GDP) dengan jumlah penduduk di suatu negara (indonesia)

3. Distribusi pendapatan nesional dan kemiskinan

    salah satu masalah yang cukup mendesak untuk diatasi oleh suatu negara adalah masalah kemiskinan. untuk itulah ekonomi indonesia memiliki trilogi pembangunan yang didalamnya ada poin pemerataan. meskipun sampai dengan saat ini rakyat yang masih hidup dalam kemiskinan masih cukup besar (+/-dari 100 orang indonesia, 11-12 ornag diantaranya masih miskin), namun upaya untuk mengentaskan mereka terus diupayakan. beberapa diantaranya adalah dengan program IDT (inpres data tertinggal) dan kemitraan pengusaha besar dan pengusaha kecil yang dicanangkan oleh pemerintah.

berikut ini adalah beberapa kriteria garis kemiskinan di indonesia yang di kemukakan oleh beberapa ahli, yakni :

4. PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

3. SUMBER DAYA MANUSIA
  • laju pertumbuhan penduduk
    jika kita tengok sejarah selanjutnya mengenai pertumbuhan penduduk di indonesia sebelum orde baru, pertumbuhan penduduk indonesia masih cukup tinggi +/-2,8%. dan setelah pemerintah orde baru menyadari bahwa pertumbuhan tersebut harus di kurangi, maka mulai repelita I sampai dengan repelita IV , pertumbuhan penduduk kita hanya berkisar antara 2,1% sampai dengan 2,3% dan 1,9% di perkirakan untuk repelita selanjutnya.
  •   penyebaran penduduk
      penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum. akibat lanjutnya adalah terjadinya ketimpangan daerah miskin dan daerah kaya. daerah yang tampak menguntungkan (khusunya pulau jawa) akan menjadi serbuan dan perpindahan penduduk dari daerah lainnya. akibatnya daerah di luar pulau jawa yang memang telah ketinggalan dari segi ekonomi, menjadi semakin tertinggal.
  • angkatan kerja
       sasaran kebijaksanaan tenaga kerja di indonesia meliputi hal hal berikut :
1. memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurani tingkat pengangguran.
2. membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan keterampilan.
3. membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh pancasila dan UUD 1945.
4. meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, penyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
5.  memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.
  •  sistem pendidikan
langkah langkah yang akan dan telah dapat ditempuh pemerintah untuk mengatasi hal ini adalah :
1. meninjau kembali sistem pendidikan di indonesia yang masih bersifat umum (general), untuk dapat lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengn tuntutan pembangunan. sehingga lulusan yang dihasilkan menjadi lulusan yang siap kerja dan bukannya siap ' latih kembali '
2. menciptakan sarana dan prasarananya pendidikan yang lebih mendukung langkah  pertama.

4. INVESTASI

      Dalam kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat. untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan pengeluaran/biaya rutin pemerintah. namun, sayangnya pemerintah tidak dapat terus menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. perlu dilakukan upaya upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. upaya-upaya tersebutadalah :
  • lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri.
  • mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menguat prinsip prioritas.
  • menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke indonesia.
  • lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan.

4. PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

1. KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA

    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas keseluruhan +/-195 sampai dengan 200 juta Ha. banyaknya pulau akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil hasil bumi dan tambang, dapat diolah dengan prinsip oleh  dan untuk masyarakat banyak. 
     Indonesia hanya mengenal dua musim. dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
      Indonesia kaya akan bahan  tambang, dan seperti telah sejarah  buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara indoneia memperoleh dana pembangunan yanga sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5% (masa repelita II). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor indonesia, namun indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.

2. MATA PENCAHARIAN

    dari keseluruhan wilayah yang dimiliki indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya :
  • mata pencaharian penduduk indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti, pertanian, perikanan, peternakan dan sejenisnya.
  • kontribusi sektor pertanian terhadap GDP (gross domestic product) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam prosentase.
  • yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi. 
langkah langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi diantaranya adalah :
  • memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarananya bidang pertanian.
  • meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika mungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja.
  • mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
  • menunjang kegiatan transmigrasi.

Sabtu, 07 April 2012

D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN

definisi perencanaan pembangunan, menurut Bintoro Tjokromidjojo, manfaat perencanaan :
  1. dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan
  2. dengan perencanaan maka dapat dilakukan suaru perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksnaan yang akan dilalui.
  3. perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik.
  4. dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.
  5. dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi.
  6. penggunaan dan alokasi sumber sumber pembangunan yang terbatas adanya secara lebih efisien dan efektif.
  7. dengan perencanaan, perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat.
  8. dengan perencanaan dapat dicapai stabilitass ekonomi.
 Dalam sejarah perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi di Indonesia dibagi dalam beberapa periode, yakni :
periode sebelum orde baru, bagi dalam :
        periode 1945-1950
        periode 1951-1955
        periode 1956-1960
        periode 1961-1965
periode setelah orde baru, dibagi dalam :
        periode 1966 s/d 1958, periode stabilisasi dan rehabilitasi
periode Repelita I : 1969/70 - 1973/74
periode Repelita II : 1974/75 - 1978-79
periode Repelita III : 1979/80 - 1983-84
periode  RepelitaIV : 1984/85 - 1988/89
periode Repelita  V : 1989/90 - 1993-94

B. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN

     Pada prinsipnya, pemilihan strategi apa yang akan digunakan dalam proses pembangunan sangat di pengaruhi oleh pertanyaan "apa tujuan yang hendak dicapai?"
     jika tujuan yang hendak dicapai adalah menciptakan masyarakat yang mandiri, maka strategi ketergantungan-lah yang mungkin akan dipakai. jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan, maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang akan di pergunakan.

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
    sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi
     sedangkan pada awal prde baru, strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi)
strategi-strategi tersebut kemudian di pertegas dengan diterapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita, yakni :
  • REPELITA I : meletakan titik berat pada sektor pertanian dan idustri yang mendukung sektor pertanian meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
  • REPELITA II : meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan menngkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
  • REPELITA III :meletakan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bgi tahap selanjutnya.
  • REPELITA IV :  meletakan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pagan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan msin-mesin industri sendiri.

Selasa, 03 April 2012

1. STRATEGI PEMBANGUNAN

salah satu konseppenting yang perlu di perhatikan salam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi yang diberi batasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor (variabel) yang akan dijadikan faktor/variabel utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan.
beberapa strategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :
* strategi pertumbuhan 
   adapun inti dari konsep strategi yang pertama ini adalah :
    1. strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal.
    2. pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat ke bawah.
    3. jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya    pertumbuhan ekonomi
    4. kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah, bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam.
* strategi pembangunan dengan pemerataan
inti dari konsep strategi ini adalah dengan ditekankannya peningkatan pembangunan melalui teknik sosia engineering, seperti hal nya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket program terpadu.
*strategi ketergantungan
inti dari konsep strategi ketergantungan adalah :
- untuk terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi, negara tersebut harus mengarahkan upaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. langkah yang dapat ditempu adalah : meningkatkana produksi nasional yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang poduksi, lebih mencintai produk nasional, dan sejenisnya.
*strategi yang berwawasan ruang 
strategi ini di kemukakan oleh Myrdall dan Hirchman yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih kaya/maju di karenakan kemampuan /pengaruh menyebar dari kaya ke miskin lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari miskin ke daerah kaya.
*strategi pendekatan kebutuhan pokok
sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinan secara masal.strategi ini dikembangkan oleh oleh organisasi perburuhan sedunia (ILO) pada tahun 1975. dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat di penuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.