Menu Dropdown

Sabtu, 14 April 2012

4. PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

1. KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA

    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luas keseluruhan +/-195 sampai dengan 200 juta Ha. banyaknya pulau akan menjadi kekuatan dan kesempatan, jika pulau-pulau yang sebagian besar merupakan kepulauan yang subur dan kaya akan hasil hasil bumi dan tambang, dapat diolah dengan prinsip oleh  dan untuk masyarakat banyak. 
     Indonesia hanya mengenal dua musim. dengan kondisi iklim yang demikian itu menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industri menjadi sangat spesifik sifatnya. dengan demikian diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk indonesia tersebut untuk memenangkan persaingan di pasar lokal maupun dunia.
      Indonesia kaya akan bahan  tambang, dan seperti telah sejarah  buktikan, salah satu jenis tambang kita, yakni minyak bumi pernah menjadikan negara indoneia memperoleh dana pembangunan yanga sangat besar, sehingga pada saat itu target pertumbuhan ekonomi kita berani ditetapkan sebesar 7,5% (masa repelita II). Meskipun saat ini minyak bumi tidak lagi menjadi primadona dan andalan komoditi ekspor indonesia, namun indonesia masih banyak memiliki hasil tambang yang dapat menggantikan peran minyak bumi sebagai salah satu sumber devisa negara.

2. MATA PENCAHARIAN

    dari keseluruhan wilayah yang dimiliki indonesia, dapat ditarik beberapa hal diantaranya :
  • mata pencaharian penduduk indonesia sebagian besar masih berada di sektor pertanian (agraris), yang tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian seperti, pertanian, perikanan, peternakan dan sejenisnya.
  • kontribusi sektor pertanian terhadap GDP (gross domestic product) secara absolut masih dominan, namun jika dibanding dengan sektor-sektor di luar pertanian menampakkan adanya penurunan dalam prosentase.
  • yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini adalah, bahwa komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi. 
langkah langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi diantaranya adalah :
  • memperbaiki kehidupan penduduk/petani dengan pola pembinaan dan pembangunan sarana dan prasarananya bidang pertanian.
  • meningkatkan nilai tambah komoditi pertanian, jika mungkinkan tidak hanya untuk pasar lokal saja.
  • mencoba mengembangkan kegiatan agribisnis
  • menunjang kegiatan transmigrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar